Sabtu, 08 Agustus 2015

Persembahan untuk Bangsa



"BEE-TECH" Inovasi Alat Pemeras Sarang Madu Portabel Penghasil Listrik


Bee-tech merupakan wujud inovasi karya anak bangsa, ide menciptakan rancang bangun alat pemeras madu portable ini dicetuskan oleh mahasiswa fakultas ilmu peternakan universitas brawijaya, Ani Atul Arif. Bersama ke empat temannya Yunus dan Ilham dari Fakultas Teknik, Dwi dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Wulandari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, bekerjasama mewujudkan ide tersebut dengan mengikuti kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Indonesia.
Keprihatinan terhadap kesejahteraan peternak lebah madu hutan, yang umumnya masih berada dibawah garis kemiskinan, dan masih menggunakan cara tradisional untuk mengolah madu hasil panen lebah madu hutan, sehingga menurunkan kualitas madu dan menurunkan nilai jual madu, mendorong Ani dan teman-temannya untuk menciptakan alat ini yang diberi nama Bee-tech. Dengan bimbingan dari dosen Fakultas Peternakan, ibu Achadiah Rachmawati, S.Pt,. M.Si.

Bee-tech diciptakan dengan memperhatikan keunggulannya, pertama hiegenis, petani lebah madu hutan tidak perlu memeras sarang madu dengan tangan untuk memisahkan madu dari sarang yang dapat merusak mutu atau kualitas madu, cukup dengan bantuan Bee-tech madu dapat tersaring dengan jaminan kualitas madunya terjaga. Kedua ekonomis, berdasarkan jejak pendapat dengan beberapa peternak lebah madu di Malang dan perbandingan dengan harga alat pemeras madu manual (honey extractor) yang pernah ada, harga Bee-tech lebih terjangkau. Keunggulan ketiga, Praktis. Bee-tech dirancang khususnya untuk petani lebah madu hutan yang notabene berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan sarang lebah madu hutan, sehingga Bee-tech sengaja dibuat portable, dan ukurannya disesuaikan dengan proporsi ukuran lebar dan tinggi punggung manusia pada umumnya agar mudah dibawa kemana-mana dengan menggunakan tas khusus Bee-tech. Keunggulan berikutnya, Bee-tech dirancang untuk dapat bekerja secara otomatis dan manual. Sistem otomatis bertahan hingga 10 jam dengan tambahan timer yang dapat mengontrol penggunaannya. Jika batrei habis, Bee-tech dapat digunakan secara manual. Sistem manual tersebut menambah keunggulan lainnya dari Bee-tech, yakni ketika dijalankan secara manual, sistem mengisi ulang baterai sehingga dapat digunakan secara otomatis kembali (save energy). Keunggulan yang paling menonjol yakni terdapat sensor kadar air, dimana peternak akan mengetahui kadar air madu yang dihasilkan sehingga peternak tidak akan tertipu oleh distributor yang berniat jahat membeli madu dengan harga murah, peternak dapat menentukan harga madu tersebut sesuai dengan kadar air yang diketahui. Dimana semakin rendah kadar air madu maka semakin mahal harganya (SNI Max. 22%).

Lahirnya Bee-tech sebagai wujud produktivitas anak bangsa ini, diharapkan mampu membantu pemerintah memeratakan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kesejahteraan peternak kecil khususnya peternak lebah madu hutan. Melalui Bee-tech, yang telah teruji mampu menjaga kualitas madu untuk meningkatkan harga ekspor madu tersebut.

Contact:
M. Ilham Akbar (083847064723)
Satrio Tegar Sadewo (087858459429)

9 komentar:

  1. klo mau beli alat tes kadar air bisa ga neh

    BalasHapus
  2. alat pengukur kadar airnya berapa? harganya
    alatnya sdh bisa d pesan??

    BalasHapus
  3. Bgm saya bisa pesan alat pemeras sarang madu ini? ini no hp saya 085311144065
    madu.ain@gmail.com
    Terima ksh seblmnya

    BalasHapus
  4. Bagamana cara pemesanannya dan harganya?

    BalasHapus
  5. Detail gambar barangnya sama spesifikasinya bisa dapat dimana ya??

    BalasHapus
  6. Apakah alat ini bisa digunakan untuk Trigona?

    BalasHapus
  7. Kalo mau beli alat ini gmn caranya?

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus