"BEE-TECH" Inovasi Alat Pemeras Sarang Madu Portabel Penghasil Listrik
Bee-tech merupakan wujud inovasi karya anak
bangsa, ide menciptakan rancang bangun alat pemeras madu portable ini dicetuskan
oleh mahasiswa fakultas ilmu peternakan universitas brawijaya, Ani Atul Arif.
Bersama ke empat temannya Yunus dan Ilham dari Fakultas Teknik, Dwi dari Fakultas
Teknologi Pertanian dan Wulandari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya, bekerjasama mewujudkan ide tersebut dengan mengikuti
kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Perguruan Tinggi Indonesia.
Keprihatinan terhadap kesejahteraan peternak
lebah madu hutan, yang umumnya masih berada dibawah garis kemiskinan, dan masih
menggunakan cara tradisional untuk mengolah madu hasil panen lebah madu hutan, sehingga
menurunkan kualitas madu dan menurunkan nilai jual madu, mendorong Ani dan
teman-temannya untuk menciptakan alat ini yang diberi nama Bee-tech. Dengan
bimbingan dari dosen Fakultas Peternakan, ibu Achadiah Rachmawati, S.Pt,. M.Si.
Bee-tech diciptakan dengan memperhatikan
keunggulannya, pertama hiegenis, petani lebah madu hutan tidak perlu memeras
sarang madu dengan tangan untuk memisahkan madu dari sarang yang dapat merusak
mutu atau kualitas madu, cukup dengan bantuan Bee-tech madu dapat tersaring
dengan jaminan kualitas madunya terjaga. Kedua ekonomis, berdasarkan jejak
pendapat dengan beberapa peternak lebah madu di Malang dan perbandingan dengan
harga alat pemeras madu manual (honey
extractor) yang pernah ada, harga Bee-tech lebih terjangkau. Keunggulan
ketiga, Praktis. Bee-tech dirancang khususnya untuk petani lebah madu hutan
yang notabene berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan sarang lebah madu
hutan, sehingga Bee-tech sengaja dibuat portable, dan ukurannya disesuaikan
dengan proporsi ukuran lebar dan tinggi punggung manusia pada umumnya agar
mudah dibawa kemana-mana dengan menggunakan tas khusus Bee-tech. Keunggulan
berikutnya, Bee-tech dirancang untuk dapat bekerja secara otomatis dan manual.
Sistem otomatis bertahan hingga 10 jam dengan tambahan timer yang dapat
mengontrol penggunaannya. Jika batrei habis, Bee-tech dapat digunakan secara
manual. Sistem manual tersebut menambah keunggulan lainnya dari Bee-tech, yakni
ketika dijalankan secara manual, sistem mengisi ulang baterai sehingga dapat
digunakan secara otomatis kembali (save
energy). Keunggulan yang paling menonjol yakni terdapat sensor kadar air,
dimana peternak akan mengetahui kadar air madu yang dihasilkan sehingga
peternak tidak akan tertipu oleh distributor yang berniat jahat membeli madu
dengan harga murah, peternak dapat menentukan harga madu tersebut sesuai dengan
kadar air yang diketahui. Dimana semakin rendah kadar air madu maka semakin
mahal harganya (SNI Max. 22%).
Lahirnya Bee-tech sebagai wujud produktivitas
anak bangsa ini, diharapkan mampu membantu pemerintah memeratakan pertumbuhan
ekonomi dengan meningkatkan kesejahteraan peternak kecil khususnya peternak
lebah madu hutan. Melalui Bee-tech, yang telah teruji mampu menjaga kualitas
madu untuk meningkatkan harga ekspor madu tersebut.
Contact:
M. Ilham Akbar (083847064723)
Satrio Tegar Sadewo (087858459429)
M. Ilham Akbar (083847064723)
Satrio Tegar Sadewo (087858459429)
klo mau beli alat tes kadar air bisa ga neh
BalasHapusalat pengukur kadar airnya berapa? harganya
BalasHapusalatnya sdh bisa d pesan??
Bgm saya bisa pesan alat pemeras sarang madu ini? ini no hp saya 085311144065
BalasHapusmadu.ain@gmail.com
Terima ksh seblmnya
Bagamana cara pemesanannya dan harganya?
BalasHapusDetail gambar barangnya sama spesifikasinya bisa dapat dimana ya??
BalasHapusApakah alat ini bisa digunakan untuk Trigona?
BalasHapusKalo mau beli alat ini gmn caranya?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBrp harganya?
BalasHapus